Sunday, February 6

Musik Sebagai Media Terapi

Tak heran jika kebanyakan orang yang tinggal di perkotaan mengalami masalah sulit tidur, sulit berkonsentrasi dan mengatasi stress dengan lingkungan yang sangat ramai. Salah satunya diakibatkan suara bising. Berlawanan dengan suara bising tersebut, yakni adalah kemampuan musik dimana dapat memperbaiki dan mempengaruhi kesehatan serta harmoni, yang juga sama hebatnya dengan kemampuan suara bising dalam menghancurkannya. Suara yang dihasilkan dari perpaduan alat musik ini, sejatinya dapat digunakan sebagai sarana pengobatan, yang seringkali disebut terapi musik. 

Memang, hingga kini keutungan penuh dari terapi musik masih terus dalam penelitian, namun hingga sejauh ini hanya terdapat sedikit penelitian yang dilakukan terkait manfaat musik. Studi tentang kesehatan jiwa, sebagai contohnya, telah menunjukkan kalau terapi musik sangat efektif dalam meredakan kegelisahan dan stress, mendorong perasaan rileks serta meredakan depresi. Terapi musik membantu orang-orang yang memiliki masalah emosional dalam mengeluarkan perasaan mereka, membuat perubahan positif dengan suasana hati, membantu memecahkan masalah, dan memperbaiki konflik. Hal ini telah berhasil digunakan oleh sebuah institut selama mereka melakukan sesi terapi grup. 

Efek yang menyembuhkan dari terapi musik tidak hanya terbatas pada kesehatan mental. Telah dilakukan pula observasi di rumah sakit, yang dilakukan pada pasien-pasien penderita luka bakar, penyakit jantung, diabetes dan kanker, musik juga memiliki kekuatan. Sebagai pelengkap dalam perawatan di panti rehabilitasi, terapi musik sepertinya memberi kekuatan komunikasi dan ketrampilamn fisik , begitu pula perannya dalam memperbaiki fungsi, baik fisik maupun mental, dari para penderita dengan gangguan syaraf atau gangguan mental. Dalam hal belajar, berbicara dan mendengarkan masalah, terapi musik juga memiliki peran tersendiri.
Terapi musik dapat mengurangi kebutuhan pengobatan selama kelahiran dan melengkapi fungsi matirasa dalam operasi dan perawatan gigi, terutam jika yang dirawat anak-anak serta pasien yang menjalani prosedur pembedahan. Musik juga berguna untuk mengatasi trauma pada bayi yang lahir premature. Disamping situasi akut ini, terapi musik juga membantu menghilangkan rasa sakit kronik. 

Terapi musik dapat juga memperbaiki kualitas bagi pasien yang mengalami sakit berkepanjangan dan menambah kesehatan orang-orang jompo, termasuk penderita alzheimer dan bentuk lain dimensia. Musik juga telah digunakan untuk melengkapi perawatan AIDS, stroke, parkinson serta kanker. Selain itu, terapi musik juga berguna untuk mendukung keluarga dan individual layaknya pasien. 

Saat berkonsultasi dengan ahli terapi musik untuk kondisi yang khusus, pertama-tama ahli terapi akan bicara pada pasien tentang gejala dan kebutuhannya sendiri. Sebagai tambahan, ahli terapi akan mengakses kesehatan emosi, kesehatan mental, fungsi sosial, kemampuan berkomunikasi dan kemampun kognitif dari pasien. Berdasarkan informasi ini, ahli terapi tersebut akan mendesain terapi yang sesuai untuk rencana perawatan, yang mungkin termasuk memutar dan mendengarkan musik, menganalisa lirik, menggubah lagu, memperbaiki dan/atau menggunakan perpindahan ritme. 

Selama sesi reguler, ahli terapi mungkin berpartisipasi dalam aktivitas ini bersama pasien atau secara sederhana membimibingnya. Pasien bisa juga didorong untuk bicara tentang gambaran dan perasaan yang muncul saat musik tersebut diputar. Pasien dan ahli terapi akan memilih musik yang digunakan untuk terapi sesuai dengan kebutuhan dan selera. Pasien juga dapat memilih berbagai jenis aliran musik, dari musik klasik atau era baru hingga jazz sampai rock. Dan tak perlu pengalaman dibidang musik sebelumnya ataupun kemampuan bermain musik untuk menjalankan terapi musik ini. 

Beberapa sesi terapi musik telah diatur dalam setting grup. Pasien menyajikan musik, dan pasien lain melakukan hal sama, atau bisa juga hanya berinteraksi dan rileks bersama-sama saat musik dimainkan. Pada saat pasien berada di rumah sakit untuk dioperasi atau melahirkan, ahli terapi musik ini ikut terlibat dengan memperdengarkan lagu-lagu favorit si pasien untuk membantunya lebih rileks dan mengurangi rasa sakit.
Terapi musik tak selalu membutuhkan kehadiran ahli terapi, walau mungkin Anda membutuhkan bantuan saat mengawalinya. Orang-orang Barat dapat dibilang masih baru dalam menemukan manfaat musik sebagai obat. Namun sebenarnya di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan metode semacam ini telah lama digunakan. Untuk mendorong Anda menciptkan sesi terapi musik sendiri, berikut ini beberapa dasar terapi musik yang dapat Anda gunakan untuk melakukannya.
  • Untuk memulai melakukan terapi musik, khusunya untuk relaksasi, Anda dapat memilih sebuah tempat yang tenang, yang bebas dari gangguan. Anda dapat juga menyempurnakannya dengan menyalakan lilin wangi aromaterapi guna membantu menenangkan tubuh.
  • Untuk mempermudah, Anda dapat mendengarkan berbagi jenis musik pada awalnya. Ini berguna untuk mengetahui respon dari tubuh Anda. Lalu duduklah di lantai, dengan posisi tegak dengan kaki bersilangan, ambil nafas dalam-dalam, tarik dan keluarkan perlahan-lahan melalui hidung.
  • Saat musik dimainkan, dengarkan dengan seksama instrumennya, seolah-olah pemainnya sedang ada di ruangan memainkan musik khusus untuk Anda. Anda bisa memilih duduk lurus di depan speaker, atau bisa juga menggunakan headphone. Tapi yang terpenting biarkan suara musik itu mengalir keseluruh tubuh Anda, bukan hanya bergaung di kepala.
  • Bayangkan gelombang suara itu datang dari speaker dan mengalir keseluruh tubuh Anda. Bukan hanya Anda rasakan secara fisik tapi juga fokuskan dalam jiwa. Focuskan ditempat mana yang ingin Anda sembuhkan, dan suara itu mengalir ke sana. Dengarkan, sembari Anda membayangkan alunan musik itu mengalir melewati seluruh tubuh dan melengkapi kembali sel-sel, lapisan tipis tubuh dan organ dalam Anda.
  • Saat Anda melakukan terapi musik, Anda akan membangun metode ini melakukan yang terbaik bagi diri sendiri. Sekali telah mengetahui bagaimana tubuh merespon pada instrumen, warna nada, dan gaya musik yang didengarkan, Anda dapat mendesain sesi dalam serangkaian yang Anda telah temukan sebagai yang paling berguna bagi diri sendiri.
  • Idealnya, Anda dapat melakukan terapi musik selama kurang lebih 30 menit hingga satu jam tiap hari, namun jika Anda tak memiliki cukup waktu 10 menitpun jadi, karena selama waktu 10 menit itu musik telah membantu pikiran Anda beristirahat.
Kesimpulannya , melakukan terapi musik dapat dilakukan dengan sederhana, dapat mengatasi situasi yang manapun saat Anda butuhkan. Dalam dunia yang penuh kebisingan dan polusi suara, melakukan terapi musik mungkin cara terbaik untuk memulai revolusi menjalani hidup damai Anda sendiri.

Jika kamu ingin download musik relaksasi, di blog ini ada kok. Silakan Anda masuk ke menu HALAMAN DOWNLOAD di bagian atas blog ini. Audionya berjudul Heart Of Reiki yang berdurasi kurang lebih 1 jam. Saya sudah mendengarkannya berulang kali dan memang sangat manjur merilekskan pikiran.

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Advertisements